Sabtu, 15 Juni 2013

[Cerpen Persahabatan] Diary Terakhir Ghina


Diary Terakhir Ghina
Matahari baru saja menampakkan cahayanya, kini Aku segera pergi mandi dan berangkat ke sekolah idaman di kotaku, MTsN 1 Karang Jati nama sekolahku. Setelah sampai di sekolah, Aku melihat seorang anak dengan jilbab putihnya yang anggun. Kau taukah siapa itu? yaapppss, itu Ghina, sahabatku sejak kecil. Mama dan Papa Ghina adalah Sahabat kedua orang tuaku. Aku mempunyai sebuah grup di sekolah, namanya Three GIN (Ghina, Icha dan Nanda)
Tetapi langkah ku terhenti saat melihat Ghina sedang bercanda dengan Audrey dan Iffy. Aku merasa marah dengan Ghina, tapi bagaimanapun dia tetap sahabatku. Akhirnya Aku berjalan dengan sangat cepat.
Ternyata Ghina melihat Aku yang berjalan dengan sangat cepat.
“Hei icha, kok kamu cepat banget sih jalannya?”, tanya Ghina. “Gak apa-apa kok, Cuma pengen cepat-cepat ke kelas aja”, jawabku. “Haha, ya sudah kita ke kelas yuk! Bentar lagi masuk loh”, ajak Ghina. “Iya, kok gak biasa banget Audrey sana Iffy deket sama kamu?”, tanya ku “Oh, mereka lagi nungguin Zulfa. Tadi pas aku mau menjemput kamu di gerbang, Aku bertemu dengan mereka.. Jadi Aku bercanda bersama mereka.. Kamu gak marah kan Cha?” “Hmm, ya sudah deh” jawab ku “Hahaiya, ya sudah masuk kelas yuk!” ajak Ghina “Oke”
Sesampai di kelas..
“Hello Ghina, Icha..”, sapa Nanda dengan senyum “Hello Nanda”, jawab Ghina “Hei, Ghina, Icha dan Nanda.. Segeralah duduk di bangku kalian masing-masing! Bu Ika sudah mau masuk tuh!”, perintah Zaki, Sang ketua kelas “Oke!”, jawab Kami bersamaan
Pada saat istirahat..
“Pesan minuman yuk cha! Aku traktir deh”, ajak Nanda “Makasih ya Nanda”, kataku dengan lembut
Sepulang sekolah…
“Ghin, Aku sama Nanda ke rumah kamu ya? Boleh gak?”, tanya Aku dengan penuh harap “Gimana ya? Terserah kalian aja cha..”, jawab Ghina “Kalo gak boleh, gak apa-apa kok”, kata Nanda, sambil tersenyum kecut “Aku boleh tanya gak Ghin?”, kataku “Iya, boleh kok. Mau tanya apa sih?”, jawab Ghina “Ghina, kok akhir-akhir ini Kamu berubah?”, tanya Aku “Aku gak berubah kok nan, cha.. Aku masih seperti yang dulu”, kata Ghina “Benar kata Icha, Ghin.. Kamu gak seperti yang dulu. Dulu kita selalu belajar dan bermain bersama, tetapi Kamu sekarang sudah menjauh dari Aku dan Icha.”, kata Nanda dengan ketus “Ih, Aku masih Ghina yang dulu. Kalian aja yang jarang bermain bersamaku. Jadi Aku bermain bersama Audrey dan Iffy”, bentak Ghina “Lagipula kalo kamu gak mau lagi berteman dengan Aku dan Icha, gak apa-apa kok Ghin. Kamu kan juga masih punya Audrey dan Iffy”, kata Nanda sambil marah “Tapi cha, da.. Aku berteman dengan Audrey dan Iffy itu Cuma kebetulan doang kok” kata Ghina “Iya sudahlah, Kita pulang aja ke rumah masing-masing”, ajakku
Ghina dan Nanda pun mengangguk setuju.
Esoknya, di sekolah teman-teman ku berkumpul membicarakan sesuatu, Aku dan Nanda bergegas ke sana dan mendengar apa yang di ceritakan teman-temanku itu.
“Teman-teman, besokkan kita libur bagaimana kalau kita liburan?”, kata Zulfa
“Kita mau ke mana?”, tanya Iffy memotong pembicaraan.
“Bagaimana kalau kita pergi ke Pantai Alam, disana kan pemandangannya indah“, kata Ghina “Oke, Aku setuju dengan usul Ghina”, sambung ku “Baik, semuanya setuju kan kalo kita ke Pantai Alam?”, tanya Zaki “SETUJU!!!” jawab kami semua
Esoknya, Mereka bersiap-siap untuk pergi ke Pantai Alam..
“Semuanyaa! Ayo berbaris!! Kita akan segera menaiki mobil yang akan membawa kita ke Pantai Alam!”, perintah Zaki
Setelah sampai di Pantai Alam..
“Woww, pemandangannya sangat indah ya teman-teman”, kata Ghina “Menurutku tidak ada yang bagus disini, coba tadi kita pergi ke Danau Losari saja!!”, komentar Nanda “Hei, kemarin kan Aku sudah bertanya pada kalian. Siapa yang tidak setuju jika kita berlibur di Pantai Alam? Tetapi tidak ada yang menjawab”, kata Zaki dengan senyumnya yang pahit “Sudahlah, kita disini untuk bersenang-senang. Bukan untuk bertengkar!”, kata Audrey
Pada saat mereka berenang, Nanda menarik tangan Icha dan Ghina..
“Hei, apa maksud mu Nanda? Mengapa Kau menarik tanganku dan Ghina?” kataku tanpa senyum “Auww, sakit Nanda. Pelan-pelan donk!” kata Ghina “Aku hanya ingin memberi tau pada mu, Ghina! Sampai kapanpun Aku tidak akan pernah memaafkanmu!”, kata Nanda dengan bengis
Lalu Nanda pergi, Ghina pun segera mengikuti langkah Nanda dan ketika Ghina ingin menyebrang jalan, tiba-tiba ada motor yang berlaju dengan kecepatan tinggi. Dan Ghina pun di tabrak oleh seorang pengendara motor.
“GHINAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!”, teriakku
Akhirnya Ghina pun di bawa kerumah sakit oleh Aku dan Nanda.
“Ini semua gara-gara Aku Cha, Kalau saja Aku tidak berlari, mungkin kejadiannya tidak begini”, kata Nanda sambil menahan air mata “Sudahlah Nanda, jangan sesali apa yang sudah terjadi. Karena tak ada gunanya menyesalkan semuanya.”, kata ku
Esoknya, Aku dan Nanda kembali menjenguk Ghina. Tetapi sesampai disana, Ghina belum juga sadar, Aku memegang tangannya dan memeriksa nadi nya, ternyata nadi nya sudah tak berdetak lagi.
“GHINAAA, bangun Ghin. Kamu harus sadar! Maafin Aku Ghin kalau Aku ada salah sama Kamu selama ini, Ghin bangun!!!”, kata Nanda sambil menangis “Ghin, maafin yaa kalau Aku selama ini terlalu kasar sama Kamu. Maaf Ghin”, kataku sambil menahan tangis
Tiba-tiba Mama dan Papa Ghina sudah pulang dari Singapura.
“Selamat Jalan Teman!”, kataku dan Nanda “Love you, GHINA”, kata Mama Ghina sambil menangis “Nanda dan Icha sudah baca belum tulisan Diary terakhir Ghina?”, tanya Papa Ghina “Belum om, Aku boleh lihat gak?”, jawab ku “Ya, tentu”, jawab Papa ghina
Ini tulisan terakhir Ghina di Diary kesayangannya
29 Juni 2012
Diary, hari ini aku merasa ada yang aneh. Aku berfirasat bahwa hari ini Aku akan pergi menghadap-Nya.. Jikalau hari ini Aku pergi. Aku ingin sekali Nanda dan Icha memaafkan ku. Aku sayang mereka?:” (Aku juga sayang Papa Mama dan Adikku. Tolong jaga mereka jika hari ini Aku memang harus meninggalkan mereka..
THREE GIN, FOREVER!
GHINA ALLYSA VALENCIA
LOVE NANDA DWI ANISA AND RISKA ALLYFA ZAHRA
Cerpen Karangan: Salwa Salsabila Rahman
Facebook: Salwa Salsabila Rahman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengunjung yang baik adalah pengunjung yang mau berkomentar. Setiap komentar/kritik akan selalu saya jadikan masukan untuk postingan yang lebih baik ke depannya.